Wednesday, May 2, 2007

Renungan 2 May

"Aku datang bukan untuk menghakimi dunia melainkan untuk menyelamatkannya. "

(Kis 12:24-13:5a; Yoh 12:44-50)

Ign.Sumarya SJ

"Tetapi Yesus berseru kata-Nya: "Barangsiapa percaya kepada-Ku, ia bukan percaya kepada-Ku, tetapi kepada Dia, yang telah mengutus Aku; dan barangsiapa melihat Aku, ia melihat Dia, yang telah mengutus Aku. Aku telah datang ke dalam dunia sebagai terang, supaya setiap orang yang percaya kepada-Ku, jangan tinggal di dalam kegelapan. Dan jikalau seorang mendengar perkataan-Ku, tetapi tidak melakukannya, Aku tidak menjadi hakimnya, sebab Aku datang bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya. Barangsiapa menolak Aku, dan tidak menerima perkataan-Ku, ia sudah ada hakimnya, yaitu firman yang telah Kukatakan, itulah yang akan menjadi hakimnya pada akhir zaman. Sebab Aku berkata-kata bukan dari diri-Ku sendiri, tetapi Bapa, yang mengutus Aku, Dialah yang memerintahkan Aku untuk mengatakan apa yang harus Aku katakan dan Aku sampaikan. Dan Aku tahu, bahwa perintah-Nya itu adalah hidup yang kekal. Jadi apa yang Aku katakan, Aku menyampaikannya sebagaimana yang difirmankan oleh Bapa kepada-Ku." (Yoh 12:44-50), demikian kutipan Warta Gembira hari ini.

Berrefleksi atas bacaan-bacaan serta mengenangkan pesta St.Atanasius, Uskup dan Pujangga Gereja, hari ini saya sampaikan catatan-catatan sederhana sebagai berikut:

· Yesus adalah Penyelamat Dunia dan kedatanganNya di dunia ini tidak lain adalah untuk menyelamatkan dunia. Maka kita semua yang beriman atau percaya kepadaNya juga memperoleh tugas perutusan atau panggilan yang sama, berpartisipasi dalam tugas perutusanNya untuk menyelamatkan dunia. Untuk itu kita harus sungguh mendunia, terlibat dalam seluk-beluk atau urusan duniawi, dan hemat saya kita semua memanfaatkan tenaga, waktu, perhatian dan kekayaan kita untuk urusan duniawi atau seluk-beluk duniawi. Semakin mendunia harus semakin beriman dan dengan demikian dengan mendunia orang semakin dekat dengan Tuhan dan sasama alias semakin suci. "Jangan hanya mencari kesucian di tempat ibadat atau tempat-tempat suci, tetapi terutama dan pertama-tama carilah kesucian di WC, kamar mandi, kamar makan, kamar tidur, tempat kerja, di jalanan dst..", demikian kata Romo JB Mangunwijaya Pr alm. Dalam mendunia kita dipanggil untuk meneladan Yesus yang bersabda: "Aku telah datang ke dalam dunia sebagai terang, supaya setiap orang yang percaya kepadaKu, jangan tinggal di dalam kegelapan". Kehadiran atau kedatangan kita dimanapun dan kapanpun diharapkan menjadi 'terang' bagi sesama, artinya antara lain kehadiran dan kedatangan kita senantiasa menghidupkan, menggairahkan dan menyelamatkan sesama, tempat yang kita datangi atau kunjungi menjadi semakin sejuk dan nyaman, tugas pekerjaan kita selesaikan dengan baik pada waktunya dst.. Tugas pekerjaaan atau kesibukan kita macam apapun diharapkan menjadi 'terang' bagi sesama dan lingkungan hidup di mana kita juga berada dan bekerja di dalamnya. Jauhkan dan hindari cara berkata dan bertindak yang bersifat 'mengadili', yang secara konkret pada umumnya berarti melecehkan atau merendahkan sesama..

· "Firman Tuhan makin tersebar dan makin banyak didengar orang" (Kis 12:24). Kutipan ini kiranya baik kita renungkan. Jika pada hari ini kita kenangkan pesta St.Atanasius, yang dikenal sebagai Uskup dan Pujangga Gereja, kiranya kutipan tersebut juga mengingatkan para bapak uskup serta pembantu-pembantuny a, entah para imam/pastor atau katekis serta umat beriman pada umumnya. "Para Uskup adalah pemimpin seluruh pelayanan Sabda, para imam sebagai rekan kerja para Uskup memaklumkan Injil Allah dan terutama para pastor paroki melayani umat yang dipercaya kepada mereka, para anggota Lembaga Hidup Bakti memberi kesaksian khusus tentang Injil dengan tri-kaulnya, kaum beriman kristiani awam adalah saksi-saksi warta Injil dengan perkataan dan teladan hidup kristiani" (lih KHK kan 756-759). Lebih-lebih para anggota Lembaga Hidup Bakti serta kaum beriman kristiani kiranya lebih tersebar ke mana-mana sesuai dengan tempat tinggall/rumah atau tempat kerja/kantor mereka. Maka jika mereka atau kita sungguh-sungguh memberi kesaksian Injil/Firman Allah dengan perkataan dan perbuatan atau teladan hidup kristiani, kiranya kutipan di atas 'Firman Tuhan makin tersebar dan makin banyak didengar orang' segera menjadi kenyataan. Semakin banyak orang mendengarkan firman Tuhan dan semakin beriman, sehingga dunia ini semakin selamat, damai sejahtera, aman sentosa. Marilah tanpa takut dan gentar bersaksi tentang iman kita dengan dan melalui teladan hidup kristiani, yang antara lain dijiwai oleh " kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri." (Gal 5:22-23)

"Kiranya Allah mengasihani kita dan memberkati kita, kiranya Ia menyinari kita dengan wajah-Nya, supaya jalan-Mu dikenal di bumi, dan keselamatan- Mu di antara segala bangsa. Kiranya suku-suku bangsa bersukacita dan bersorak-sorai, sebab Engkau memerintah bangsa-bangsa dengan adil, dan menuntun suku-suku bangsa di atas bumi" (Mzm 67:2-3.5).

Jakarta, 2 Mei 2007

No comments: