Wednesday, May 2, 2007

Tentang Rosario

Berdasarkan pada teladan Maria, bisa dilihat Rosario adalah doa yang
hidup yang berkaitan dengan kehendak Tuhan. Bila kita mengucapkannya
dari hati, doa itu akan menjadi jangkar harapan janji Tuhan terhadap
umat-Nya. Dalam masa peperangan, Rosario adalah senjata terakhir
untuk memenangkan perdamaian. Dalam masa damai, Rosario adalah sumber
kebahagiaan dan penghiburan. Tentu saja kita tergoda untuk berpikir
bahwa Rosario telah terbentuk seperti yang kita kenal sekarang ini;
bahwa Rosario diberikan kepada kita dalam bingkisan rapi, hasil
kemasan Maria sendiri; bahwa manik-manik dan doa-doanya telah disusun
dengan cantik. Bukan seperti kenyataannya. Seperti semua devosi kita,
yang kita kenal hari ini adalah suatu bentuk yang mengalami
perkembangan.

Maria dan Kebun Mawar

Kata Rosario berasal dari bahasa Latin, rosarium, artinya "kebun
mawar". Pertalian antara kebun mawar dengan Maria dapat dilihat dalam
Kitab Suci umat Yahudi, dalam Kidung Agung. Di dalam Kidung Agung
ditulis seorang wanita cantik yang tinggal di sebuah kebun. Ia
digambarkan sebagai "bunga mawar dari Saron, bunga bakung di lembah-
lembah" (Kidung Agung 2:1). Hubungan antara mawar dan kebun mawar
dengan Maria semakin menunjukkan maknanya dalam tradisi umat Katolik
dalam abad ke-12, melalui tulisan dari Bernard dari Clairvaux dan
ordonya Benediktin. Seni religius juga menampilkan mawar sebagai
perlambang Maria.

Manik-manik Rosario

Tak ada tanggal yang pasti tentang asal muasal Rosario. Bila kita
memahami Rosario sebagai rangkaian manik-manik yang digunakan untuk
menghitung doa, maka asal muasalnya jauh sebelum kelahiran Kristus,
yaitu abad 9 Sebelum Masehi, ketika bangsa Hindu mulai menggunakan
manik-manik untuk berdoa. Rosario adalah rangkaian doa dan renungan
peristiwa Alkitab yang dilakukan dengan alat bantu serangkaian manik-
manik.

Ada beberapa petunjuk cerita berkaitan dengan asal-usul Rosario.
Tahun 1409 seorang rahib dari Ordo Kartusian Santo Dominikus dari
Prusia menambahkan meditasi 'peristiwa' setiap berdoa 10 Salam Maria.
Kemudian sekitar tahun 1475 pater-pater dari ordo Dominikan di Koeln,
Jerman menetapkan 15 peritiwa tertentu. Dua puluh tahun kemudian,
rangkaian doa seperti ini dipuji oleh Paus. Rosariopun mendapatkan
bentuk seperti sekarang.

Persetujuan Gereja

Persetujuan Gereja tentang Rosario - atau setidaknya pengakuan secara
resmi dinyatakan pada 1571, atas jasa para Dominikan dan pembentukan
Persaudaraan Rosario. Persaudaraan Rosario ini menerbitkan buku
tentang Rosario yang berhasil membuatnya dikenal. Paus Pius V dan Leo
III adalah tokoh-tokoh penting dalam mempromosikan Rosario.

Teologi Rosario

Teologi Rosario ditemukan dalam sejumlah peristiwa: tali digunakan
untuk menjalin manik-manik dan the meaningful backdrop against which
the prayers are posed. Tanpa struktur seperti ini, kisah penjelmaan
Kristus, kematian dan kebangkitannya, Rosario tidak akan menjadi
devosi mendalam seperti sekarang ini. Bila diucapkan di luar konteks
cerita Kristiani, sepuluh Salam Maria dalam Rosario tidak lagi
berarti dan doa-doa akan menjadi sekadar ulangan kata.

Peristiwa-peristiwa mengatur renungan yang diselipkan di antara doa
Bapa Kami dan Salam Maria menjadi meditasi yang berkesinambungan
tentang kehidupan Yesus dan Maria; kelima belas peristiwa juga
merupakan ringkasan dari tahun liturgi, selain itu jumlah 150 juga
berasal dari jumlah mazmur. Rosario mengkisahkan sejarah keselamatan
manusia yang terdapat dalam Injil. Dimulai dengan peristiwa gembira,
lewat malaikat Gabriel Tuhan memilih Maria untuk menjadi Ibu Putera-
Nya, Yesus Kristus hingga Yesus bangkit dari kematian, naik ke surga,
dan bagaimana para rasul yang ketakutan berdoa bersama Maria ketika
Roh Kudus turun atas para Rasul. Maria memperlihatkan bagaimana ia
selalu mengikuti kehendak Tuhan hingga diangkat ke surga dan
dimahkotai di surga. Maria memberi contoh bagaimana mengikuti
kehendak Tuhan dan kita pun diajak berbuat serupa.

Dalam melakukan meditasi peristiwa, kita merenungkan pada kondisi
kemanusiaan kita: kebebasan kita dari pembatasan berkat kelahiran
Kristus, penderitaan kita sendiri serta kematian yang dekat melalui
sengsara dan penyaliban Kristus dan harapan kita untuk kehidupan baru
dalam kebangkitan Kristus dan kenaikannya ke Surga.

Edward Schillebeeckx menulis nilai Rosario dapat ditemukan dalam
pemusatan pikiran pada misteri penyelamatan Penebusan. Adalah Kristus
yang membawa penebusan ini, tetapi Maria hadir secara aktif dan
berhubungan dengan seluruh susunan historis penyelamatan. Rosario
adalah syahadat Kristologis tiruan, sebuah symbolum atau ringkasan
dogma dan doktrin, dalam bentuk doa meditasi, ringkasan, doa dari
seluruh dogma Penebusan. Bila kita berdoa Rosario, kita melakukan
yang dilakukan Maria....Adalah dengan renungan doa ia belajar
memahami misteri Kristus dan menyadari tempatnya yang luarbiasa dalam
kebijaksanaan dan kesederhanaan Penebusan. Hanya dengan menjadi
semakin dekat dengan 'Misteri Kristus' yang mencakup Misteri Maria,
kita juga akan dapat memahami kedudukan kita dan panggilan kita yang
sesungguhnya dalam dunia yang telah ditebus ini.

Rosario Masa Kini

Rosario masa kini terdiri dari pembacaan lima belas dekade (puluhan)
Salam Maria, (jumlah 150 juga berasal dari jumlah mazmur). Kita masuk
dalam tubuh Rosario, dengan menyatakan peristiwa gembira pertama,
yaitu Maria menerima kabar gembira dari Malaikat Gabriel dan membaca
renungan singkat tentang hal itu. Kemudian kita mulai doa-doa puluhan
pertama dengan doa Bapa Kami yang diikuti dengan sepuluh Salam Maria,
masing-masing diwakili dengan sebuah manik, Kita mengakhiri puluhan
pertama tadi dengan Kemuliaan Kepada Bapa dan terkadang dengan Ya
Yesusku, doa yang diperkenalkan dalam penampakan Bunda Maria di
Fatima, "Ya Yesusku, ampunilah dosa-dosaku. Selamatkanlah kami dari
api neraka. Bimbinglah jiwa kami ke surga, terutama mereka yang
sangat membutuhkan rahmat-Mu."

Setelah hening sejenak, peristiwa Gembira kedua disampaikan, meditasi
dibacakan dan proses berulang hingga peristiwa Mulia terakhir
disampaikan atau direnungkan dan doa puluhan diucapkan. Seluruhnya
ada lima belas peristiwa dan lima belas puluhan. Walaupun demikian,
seringkali kita hanya berdoa lima puluhan atau satu seri Peristiwa.

Paus Yohanes Paulus II mengatakan: jadikanlah doa Rosario "rantai
penuh rahmat yang menghubungkanmu ke surga" melalui Bunda Maria

No comments: