Thursday, April 5, 2007

RENUNGAN SORE JUMAT AGUNG "THE PASSION OF THE CHRIST"

[Yes 52:12-53; Mazmur 31:2,6,12-13, 15-17,25; Yohanes 18:1 - 19:25]
(by: MGO, Bk. RH dan PI "Percikan Hati"/Apr'07 - )

Bapa, ke dalam tangan-Mu Kuserahkan Diri-Ku
- Tuhan telah memberi kita kekuatan Iman untuk bertahan dan kuat dalam
kesulitan dan tantangan! -

Mungkin Anda pernah menonton film The Passion of the Christ yang
disutradarai oleh Mel Gibson. Film ini menceriterakan penderitaan Tuhan
kita secara amat dashyat dan sangat mengerikan. Tuhan kita dicambuki
dengan cambuk yang ujungnya ada besi tajam. Benda-benda tajam itu
menghancurkan dan merobek tubuh Tuhan yang suci dan kudus. Pemandangan
itu sungguh sangat memilukan dan menyanyat hati. Akan tetapi, Tuhan yang
tidak bersalah itu mau menanggung penderitaan yang dashyat itu dengan
tabah dan tekun sampai mati di kayu salib.

Pada hari Jumat Agung ini, kita diajak untuk secara serius
merenungkan penderitaan Sang Guru yang maha dashyat itu. Sang Guru mau
menanggung semua derita itu, karena kasih-Nya yang begitu lebar, tinggi,
luas, dan dalam untuk kita masing-masing secara pribadi. Sang Guru rela
menanggung derita yang dashyat itu agar kita bisa keluar dari
cengkeraman kuasa dosa. Sang Guru mau menanggung derita yang dashyat itu
agar kita bisa diperdamaikan dan dipersatukan kembali dengan Allah Bapa
di Surga. Sebenarnya Sang Guru bisa dengan mudah menghancurkan dan
membunuh para prajurit yang mau menangkap-Nya hanya dengan sepatah kata
saja, jika Ia mau. Hal itu nyata dari bacaan Injil hari ini. Mereka
semua mundur dan jatuh ke tanah ketika Sang Guru mengatakan, "Akulah
Dia." Namun, Yesus tidak mau menggunakan kuasa-Nya untuk melindungi
Diri-Nya. Dia rela menjadi manusia yang tak berdaya, lemah, rapuh dan
membiarkan Diri-Nya ditangkap, dibelenggu dan disiksa oleh tangan-tangan
manusia yang kejam karena kasih-Nya yang dalam bagi kita.

Semoga perayaan Jumat Agung ini menguatkan kita untuk berani
menghadapi segala penderitaan kita dengan tabah dan kuat. Karena Yesus
telah memberi kita kekuatan untuk bertahan dalam derita dan kematian.
Kita pun orang Kristen mestinya tak mudah berputus asa atau mengeluh,
tetapi mempunyai kekuatan Iman menghadapi kesulitan.

Doa:
Ya Yesus, bantulah aku untuk menghadapi segala penderitaan hidupku
dengan tabah. Amin.
Amin.

Niatku:
Aku akan berusaha untuk tidak selalu mengeluh dalam keadaan yang tidak
menyenangkan.

Tuhan memberkati!

No comments: